Sudah 2 tahun lebih lama nya
terlihat lalu lalang mobil truk yang melintasi secara beriringan bahkan setiap
menit ada saja mobil truk besar yang melintas menuju arah ke Palembang. Mobil
truk ini membawa hasil bumi batu bara yang ada dimuara enim. Awal nya lahan
yang didalam nya ada batu bara adalah lahan perkebunan sawit dan perkebunan
pohon karet. Pemerintah mengganti pemilik tanah tersebut untuk mengambil batu
bara yang tersimpan didalam nya. sebelumnya lahan masih banyak
pohon-pohon,sekarang sudah digarap berubah menjadi lokasi proyek batu bara.
masyarakat yang permukiman nya dekat dengan lokasi menjadi pekerja batu bara. Pengambilan
batu bara berlebihan mengakibatkan luka bumi, telihat lubang besar dan
dalam pada area sekitar lokasi. Alat-alat
berat terlihat banyak disekitar lokasi batu bara. jalanan dari arah muara enim
menuju arah kota Palembang sulit di tempuh,karena diruas jalan terdapat 20
mobil truk pengangkut batu bara yang berjalan beriringan,jarak mobil truk
dari truk lain tidak terlalu jauh sehingga
menyulitkan pengendara mobil pribadi untuk melintasi.menyalip saja susah,jadi
hanya bisa mengikuti dari belakang. Tak henti-hentinya Truk yang melintasi,ketika sore truk-truk yang
keluar dari lokasi batu bara semakin banyak. Seharusnya waktu tempuh ke
Palembang adalah 3 jam, kini menjadi lebih dari 3 jam. Hasil bumi batu bara akan dibawa kepalembang
untuk di olah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar